Arti Diselamatkan Oleh Iman
Ibadah PPGT, Minggu, 19 Agustus 2018
Pada suatu kesempatan dalam ibadah PPGT, khotbah dari renungan Kristen mengangkat tema "Arti Diselamatkan Oleh Iman." Bagaimana orang Kristen yang percaya diselamatkan akan dibahas dalam khotbah berikut ini.
1. Yohanes 3:16
2. Yakobus 2:14-26
"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17)
Syalom! Puji Tuhan karena atas kasihnya kita semua boleh hadir kembali dalam ibadah PPGT malam ini. Dari kedua bahan bacaan kita dari Yohanes 3:16 dan Yakobus 2:14-26 diberikan Tema "Arti Diselamatkan Oleh Iman."
Kedua bahan bacaan tersebut bukanlah bahan bacaan yang asing bagi kita, terutama Yohanes 3:16. Itu sudah menjadi ayat hapalan bagi sebagian besar orang Kristen. Jika kita melihat dan memperhatikan dengan seksama bahan bacaan di atas, maka kita akan melihat ada pertentangan antara Kitab Injil Yohanes dan Kitab Yakobus. Apakah manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah atau diselamatkan karena perbuatan?
Dalam Yohanes 3:16 dengan jelas dikatakan bahwa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa manusia diselamatkan karena iman percaya kepada Yesus Kristus bukan karena perbuatannya. Sedangkan dalam kitab Yakobus 2:14-26 mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
Mungkin ada dari kita yang masih hidup dan berbuat baik karena menganggap manusia diselamatkan karena perbuatan dan usahanya mengikuti hukum taurat. Kita hitung-hitungan dengan Tuhan, karena kita tahu bahwa kita tidak dapat mengikuti seluruh hukum taurat maka kita mengikuti hanya sebagian, asal perbuatan baik saya lebih banyak dari pada perbuatan jahat saya maka saya akan selamat.
Pada khotbah kemarin dengan jelas dikatakan bahwa hukum taurat itu kudus, benar dan baik (Roma 7:12) sehingga semua perintahnya itu harus diikuti. Melanggar satu dari perintah tersebut maka kita tetaplah bersalah. Manusia tidak dapat dibenarkan karena melakukan hukum taurat. Jika demikian, apa maksud dari firman Tuhan dalam kitab Yakobus yang seolah-olah ingin mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatan?
- Renungan Kristen Jangan Memandang Muka
Mari kita lihat hubungan antara Yohanes 3:16 dan Yakobus 2:14-26. Orang Kristen yang percaya harus mengimani dengan sungguh karya keselamatan dalam Yohanes 3:16 yang mengatakan bahwa manusia, saya dan Anda diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa ada usaha manusia. Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma tanpa syarat. Jika kita yakin dan percaya serta mengimaninya maka keselamatan itu akan datang kepada kita.
Selanjutnya mari kita melihat maksud dari firman Tuhan dalam kitab Yakobus yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Dalam kita tersebut sama sekali tidak dijelaskan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatannya. Namun karena imanlah maka mereka memiliki keberanian untuk menyatakan perbuatannya sehingga dibenarkan.
Dengan kata lain, iman yang mendahului perbuatan. Intinya begini, jika manusia mengatakan mereka memiliki iman tapi mereka tidak berbuat apa-apa maka hal itu adalah sebuah kebohongan besar. Bagaimana seseorang menyatakannya imannya? Apakah cukup dengan mengatakan bahwa saya memiliki iman? Atau cukup hanya yakin di dalam hatinnya bahwa ia memiliki iman?
Itulah yang ingin disampaikan oleh Yakobus bahwa iman hanya nyata dalam sikap hidup. Abraham dan Rahab dalam pembacaan kita dibenarkan karena melakukan. Sebelum mereka melakukan mereka melandasinya dengan iman. Iman mereka yang membuat mereka melakukan tindakan.
Mari kita bahas iman tanpa perbuatan dalam sebuah ilustrasi singkat.
Seorang pebisnis mendapatkan formula rahasia cara sukses dalam 7 hari. Si pebisnis itu yakin bahwa ia memiliki formula rahasia cara sukses dalam 7 hari. Dia pergi dan menceritakan di mana-mana bahwa ia dapat sukses dalam waktu singkat. Namun ia hanya menceritakan dan mengatakan bahwa ia dapat sukses dalam waktu singkat dan tidak berbuat apapun. Apakah orang tersebut akan sukses? TIDAK! Mengapa? Ia yakin tapi tidak benar-benar yakin.
Hal ini sama dengan iman. Iman yang sempurna tidak akan diam ketika melihat temannya terjatuh. Iman yang sesungguhnya tidak akan senang melihat ketidakadilan. Iman yang benar melakukan apa yang seharusnya dilakukan sehingga membawa perubahan yang baik kepada lingkungan. Dengan kata lain, iman tanpa perbuatan adalah kebohongan. Bagaimana kita menyatakan kita memiliki iman kalau bukan dari sikap hidup?
Akhirnya, kita sampai pada keyakinan bahwa iman adalah segala sesuatu yang melandasi sikap dan perbuatan. Ketika kita mengimani maka bisa dipastikan bahwa kita akan melakukan apa yang kita imani dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Yakobus 2:22 "Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu, iman menjadi sempurna."
Kita diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa syarat yang kita terima di dalam iman percaya kepada Yesus Kristus. Saat kita percaya dengan iman, maka kasih Tuhan akan memampukan kita mewujudkannya dalam perbuatan dan sikap hidup. Dan perbuatan itu adalah buah dari iman. Terpujilah Nama Tuhan, Haleluya! Tuhan Yesus Berkati! Amin.
Demikianlah khotbah dan renungan Kristen yang bertemakan "Arti Diselamatkan Oleh Iman." Jadi jawabannya dari pertanyaan, apakah manusia diselamatkan karena perbuatan atau karena iman?
Kita diselamatkan hanya karena iman kepada Yesus Kristus. Iman itu nyata dalam sikap hidup.
Jadi, iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, dalam kitab Yakobus 2:14-26 bukan untuk menyatakan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatan tapi karena iman yang menjadi landasan seseorang untuk bertindak. Semoga bermanfaat! Tuhan Yesus berkati!
Pada suatu kesempatan dalam ibadah PPGT, khotbah dari renungan Kristen mengangkat tema "Arti Diselamatkan Oleh Iman." Bagaimana orang Kristen yang percaya diselamatkan akan dibahas dalam khotbah berikut ini.
"Arti Diselamatkan Oleh Iman"
Bahan Bacaan:1. Yohanes 3:16
2. Yakobus 2:14-26
"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17)
Diselamatkan Oleh Iman by pixabay.com |
Kedua bahan bacaan tersebut bukanlah bahan bacaan yang asing bagi kita, terutama Yohanes 3:16. Itu sudah menjadi ayat hapalan bagi sebagian besar orang Kristen. Jika kita melihat dan memperhatikan dengan seksama bahan bacaan di atas, maka kita akan melihat ada pertentangan antara Kitab Injil Yohanes dan Kitab Yakobus. Apakah manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah atau diselamatkan karena perbuatan?
Dalam Yohanes 3:16 dengan jelas dikatakan bahwa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa manusia diselamatkan karena iman percaya kepada Yesus Kristus bukan karena perbuatannya. Sedangkan dalam kitab Yakobus 2:14-26 mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
Mungkin ada dari kita yang masih hidup dan berbuat baik karena menganggap manusia diselamatkan karena perbuatan dan usahanya mengikuti hukum taurat. Kita hitung-hitungan dengan Tuhan, karena kita tahu bahwa kita tidak dapat mengikuti seluruh hukum taurat maka kita mengikuti hanya sebagian, asal perbuatan baik saya lebih banyak dari pada perbuatan jahat saya maka saya akan selamat.
Pada khotbah kemarin dengan jelas dikatakan bahwa hukum taurat itu kudus, benar dan baik (Roma 7:12) sehingga semua perintahnya itu harus diikuti. Melanggar satu dari perintah tersebut maka kita tetaplah bersalah. Manusia tidak dapat dibenarkan karena melakukan hukum taurat. Jika demikian, apa maksud dari firman Tuhan dalam kitab Yakobus yang seolah-olah ingin mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatan?
Khotbah dan Renungan Kristen Lainnya :
- Tujuan Hukum Taurat Bagi Umat Tuhan- Renungan Kristen Jangan Memandang Muka
Mari kita lihat hubungan antara Yohanes 3:16 dan Yakobus 2:14-26. Orang Kristen yang percaya harus mengimani dengan sungguh karya keselamatan dalam Yohanes 3:16 yang mengatakan bahwa manusia, saya dan Anda diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa ada usaha manusia. Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma tanpa syarat. Jika kita yakin dan percaya serta mengimaninya maka keselamatan itu akan datang kepada kita.
Selanjutnya mari kita melihat maksud dari firman Tuhan dalam kitab Yakobus yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Dalam kita tersebut sama sekali tidak dijelaskan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatannya. Namun karena imanlah maka mereka memiliki keberanian untuk menyatakan perbuatannya sehingga dibenarkan.
Dengan kata lain, iman yang mendahului perbuatan. Intinya begini, jika manusia mengatakan mereka memiliki iman tapi mereka tidak berbuat apa-apa maka hal itu adalah sebuah kebohongan besar. Bagaimana seseorang menyatakannya imannya? Apakah cukup dengan mengatakan bahwa saya memiliki iman? Atau cukup hanya yakin di dalam hatinnya bahwa ia memiliki iman?
Itulah yang ingin disampaikan oleh Yakobus bahwa iman hanya nyata dalam sikap hidup. Abraham dan Rahab dalam pembacaan kita dibenarkan karena melakukan. Sebelum mereka melakukan mereka melandasinya dengan iman. Iman mereka yang membuat mereka melakukan tindakan.
Mari kita bahas iman tanpa perbuatan dalam sebuah ilustrasi singkat.
Seorang pebisnis mendapatkan formula rahasia cara sukses dalam 7 hari. Si pebisnis itu yakin bahwa ia memiliki formula rahasia cara sukses dalam 7 hari. Dia pergi dan menceritakan di mana-mana bahwa ia dapat sukses dalam waktu singkat. Namun ia hanya menceritakan dan mengatakan bahwa ia dapat sukses dalam waktu singkat dan tidak berbuat apapun. Apakah orang tersebut akan sukses? TIDAK! Mengapa? Ia yakin tapi tidak benar-benar yakin.
Hal ini sama dengan iman. Iman yang sempurna tidak akan diam ketika melihat temannya terjatuh. Iman yang sesungguhnya tidak akan senang melihat ketidakadilan. Iman yang benar melakukan apa yang seharusnya dilakukan sehingga membawa perubahan yang baik kepada lingkungan. Dengan kata lain, iman tanpa perbuatan adalah kebohongan. Bagaimana kita menyatakan kita memiliki iman kalau bukan dari sikap hidup?
Akhirnya, kita sampai pada keyakinan bahwa iman adalah segala sesuatu yang melandasi sikap dan perbuatan. Ketika kita mengimani maka bisa dipastikan bahwa kita akan melakukan apa yang kita imani dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Yakobus 2:22 "Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu, iman menjadi sempurna."
Kita diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa syarat yang kita terima di dalam iman percaya kepada Yesus Kristus. Saat kita percaya dengan iman, maka kasih Tuhan akan memampukan kita mewujudkannya dalam perbuatan dan sikap hidup. Dan perbuatan itu adalah buah dari iman. Terpujilah Nama Tuhan, Haleluya! Tuhan Yesus Berkati! Amin.
Demikianlah khotbah dan renungan Kristen yang bertemakan "Arti Diselamatkan Oleh Iman." Jadi jawabannya dari pertanyaan, apakah manusia diselamatkan karena perbuatan atau karena iman?
Kita diselamatkan hanya karena iman kepada Yesus Kristus. Iman itu nyata dalam sikap hidup.
Jadi, iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, dalam kitab Yakobus 2:14-26 bukan untuk menyatakan bahwa manusia diselamatkan karena perbuatan tapi karena iman yang menjadi landasan seseorang untuk bertindak. Semoga bermanfaat! Tuhan Yesus berkati!
0 Response to "Arti Diselamatkan Oleh Iman"
Posting Komentar